Media Instalasi dan Jenis-jenis File System



Media instalasi merupakan media yang digunakan untuk menginstall distribusi-distribus sistem operasi.

Ada beberapa pilihan media instalasi yang dapat digunakan untuk menginstall distribusi Ubuntu pada komputer anda yaitu:

1. Media CD/DVD ROM
Media ini merupakan media instalasi yang paling populer dan menjadi media utama yang ditawarkan oleh pihak pengembang termasuk windows sendiri. Media ini bisa diperoleh dengan cara request free CDs (Shipit) atau membeli dari pihak ketiga, bisa juga download file ISO kemudian burn ke CD.

2. Media Flash Disk
BIOS komputer harus mendukung booting dari USB. Media flash disk ini cocokuntuk komputer-komputer yang tidak memiliki CD/DVD drive seperti netbook yang banyak digunakan saat ini. Tekniknya sangat sederhana yaitu ISO file yang telah didownload disimpan ke flash disk dengan teknik tertentu yang akan
dibahas tersendiri pada bagian berikutnya.

3. Lainnya
Selain kedua media diatas ada beberapa media lain yang bisa digunakan seperti harddisk, FTP dan NFS.

Jenis-jenis File System

Apa Itu File System ? Menurut banyak sumber yang sayabaca  File System merupakan metode penyimpanan dan pengorganisasian file atau media penyimpanan komputer dalam mengatur lokasi file tersebut.Banyak juga yang bilang bahwa file system adalah struktur logika yang digunakan untuk mengendalikan akses terhada data yang ada pada disk ". File System adalah suatu cara atau metode dalam melakukan penyimpanan dan mengolah file dan data di dalamnya agar dapat mudah dicari dan diakses.

Berikut ini adalah beberapa jenis-jenis file system yang ada pada Windows :

FAT12 merupakan sistem berkas yang menggunakan unit alokasi yang memiliki batas hingga 12-bit. File System ini hanya dapat menampung maksimum  hanya 212 unit alokasi saja atau sebanyak 4096 buah. FAT12 pertama kali digunakan pada Sistem Operasi MS-DOS. Karena kapasitasnya sedikit yakni cuma 32 MB, maka FAT12 hanya digunakan sebagai file system pada media penyimpanan floppy disk saja sobat lovers LMD

FAT16 merupakan sistem berkas yang menggunakan unit alokasi yang memiliki batas hingga 16-bit. File System ini dapat menampung maksimum 216 unit alokasi atau sebanyak 65536. Kapasitas File System ini sebanyak 4 GB, jauh melebihi versi sebelumnya yang hanya 32 MB. Ukuran unit alokasi yang digunakan FAT16 tergantung kapasitas partisi harddisk yang akan diformat. Jika kapasitasnya kurang dari 16 MB, maka yang akan digunakan adalah FAT12. Jika melebihi 16 MB maka yang digunakan adalah FAT16. FAT 16 adalah sebuah tipe file system yang dikenalkan kepada public pada jaman MSDOS. FAT 16 menggunakan cluster address 16 bit, hal ini yang mampu memberikan kemungkinan besar dari sebuah partisi mencapai ukuran hingga 2 GigaByte. Fat 16 menggunakan metode 8.3 (8.3 maksudnya adalah 8 nama file dan tiga extention) untuk melakukan suatu penamaan dari suatu file.

FAT32 merupakan sistem berkas yang menggunakan unit alokasi yang memiliki batas hingga 32-bit. File System ini dapat menampung maksimum 232 unit alokasi atau sebanyak 4294967296. Meskipun demikian, dalam implementasinya, jumlah unit alokasi yang dapat dialamati oleh FAT32 hanya 228 atau 268435456 buah. FAT 32 adalah sebuah tipe file sistem pengembangan dari file sistem FAT 16, diperkenalkan ke masyarakat luas ketika era windows 98. FAT32 menggunakan cluster address 32 bit yang memungkinkan untuk membuat partisi hingga 124 GigaByte, akan tetapi bila kita melakukan format langsung dari windows, maka hanya terbatas hingga 32 GigaByte. Besar maximal file adalah 4 GigaByte (belum tentu cukup untuk kita menyimpan image dalam sebuah DVD).

NTFS adalah file system yang digunakan pada windows berbasis NT (NT, 2000, XP, 2003, Vista). Pada file system ini besar partisi max 256 Terra Byte sedangkan besar datanya 16 Terra Byte. NTFS support terhadap metadata, yaitu database yang berisi informasi suatu file. Selain itu juga NTFS juga memiliki fasilitas seperti :
quota = Pembatasan besar data untuk setiap user
enkripsi = Fasilitas proteksi data dengan cara mengacak bit dalam suatu file sehingga tidak bisa terbaca oleh user yang tidak berhak
kompresi = Fasilitas pemampatan data sehingga space akan lebih lapang

Berikut ini adalah beberapa jenis-jenis file system yang ada pada Linux

Ext 2 merupakan tipe file system yang paling tua yang masih ada. File system ini pertama kali dikenalkan pada tahun 1993. Ext 2 adalah file system yang paling ampuh di linux dan menjadi dasar dari segala distribusi linux. Pada Ext 2 file system, file data disimpan sebagai data blok. Data blok ini mempunyai panjang yang sama dan meskipun panjangnya bervariasi di antara Ext 2 file system, besar blok tersebut ditentukan pada saat file system dibuat dengan mk2fs. Jika besar blok adalah 1024 bytes, maka file dengan besar 1025 bytes akan memakai 2 blok. Ext 2 File System menyimpan data secara hirarki standar yang banyak digunakan oleh sistem operasi. Data tersimpan di dalam file, file tersimpan di dalam direktori. Sebuah direktori bisa mencakup file dan direktori lagi di dalamnya yang disebut sub direktori.

Ext 3 (3rd Extended) adalah peningkatan dari EXT2 file sistem. Peningkatan ini memiliki beberapa keuntungan. Misalkan sebuah kasus seperti berikut :
Setelah kegagalan sumber daya (unclean shutdown) atau kerusakan sistem, EXT2 file sistem harus melalui proses pengecekan dengan program e2fsck. Proses ini dapat membuang waktu sehingga proses booting menjadi sangat lama, khususnya untuk disk besar yang mengandung banyak sekali data. Dalam proses ini, semua data tidak dapat diakses. Jurnal yang disediakan oleh EXT3 menyebabkan tidak perlu lagi dilakukan pengecekan data setelah kegagalan sistem. EXT3 hanya dicek bila ada kerusakan hardware seperti kerusakan hard disk, tetapi kejadian ini sangat jarang. Waktu yang diperlukan EXT3 file sistem setelah terjadi (unclean shutdown) tidak tergantung dari ukuran file sistem atau banyaknya file, tetapi tergantung dari besarnya jurnal yang digunakan untuk menjaga konsistensi. Besar jurnal default memerlukan waktu kira-kira sedetik untuk pulih, tergantung kecepatan hardware.
Dari kasus diatas bias kita simpulkan bahwa keuntungan ext3, diantaranya:
Integritas data. EXT3 menjamin adanya integritas data setelah terjadi kerusakan atau “unclean shutdown”. EXT3 memungkinkan kita memilih jenis dan tipe proteksi dari data.
Kecepatan. Daripada menulis data lebih dari sekali, EXT3 mempunyai throughput yang lebih besar daripada EXT2 karena EXT3 memaksimalkan pergerakan head hard disk. Kita bisa memilih tiga jurnal mode untuk memaksimalkan kecepatan, tetapi integritas data tidak terjamin.
Mudah dilakukan migrasi. Kita dapat berpindah dari EXT2 ke sistem EXT3 tanpa melakukan format ulang.
Ext 4 (4rd Extended) dirilis secara komplit dan stabil berawal dari kernel 2.6.28 jadi apabila distro anda yang secara default memiliki versi kernel tersebuat atau di atas nya otomatis system anda sudah support ext4 (dengan catatan sudah di include kedalam kernelnya) selain itu versi e2fsprogs harus mengunakan versi 1.41.5 atau lebih. Apabila anda masih menggunakan fs ext3 dapat mengkonversi ke ext4 dengan beberapa langkah yang tidak terlalu rumit. Keuntungan yang bisa didapat dengan mengupgrade filesystem ke ext4 dibanding ext3 adalah mempunyai pengalamatan 48-bit block yang artinya dia akan mempunyai 1EB = 1,048,576 TB ukuran maksimum filesystem dengan 16 TB untuk maksimum file size nya, Fast fsck, Journal checksumming, Defragmentation support.

Swap adalah File System yang tidak digunakan sebagai tempat penyimpanan data, tetapi sebagai virtual memory, yaitu sebagai pembantu kinerja dari si memory. Virtual memory ini juga digunakan pada windows dengan nama page file, tetapi kalau swap ditaruh pada partisi yang berbeda dengan system dan diberi tempat tersendiri, pada page file dia berada pada partisi yang sama dengan system atau data.


Sebelum kita memasuki cara menginstal Windows Vista, kita akan kenali dulu spesifikasi untukkebutuhan komputer jaringan..

berikut ini spesifikasinya :
  1. PC Server, spesifikasi minimal yang disarankan :

 Spesifikasi hardware Komputer Server untuk Billing Sy 1. PC Server, spesifikasi minimal yang disarankan :
Spesifikasi hardware Komputer Server untuk Billing System :
  • Prosesor Intel Dual Core (2.6 Ghz) TRAY
  •  Memory DDR2 2 Gb
  • Harddisk 80 Gb Seagate/Maxtor/Samsung SATA
  1.  PC Client

                       Spesifikasi hardware Komputer Client :
  • Prosesor Intel P4 (2.4 Ghz) TRAY
  • Memory DDR2 V-gen 1 Gb
  •  Harddisk 160 Gb Seagate/Maxtor SATA

LANJUT
Berikut ini adalah cara menginstal windows Vista:

Sebelum menginstall Windows Vista, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan

urutan booting dengan cara ; masuklah ke BIOS dengan menekan tombol Delete atau F2
(tergantung motherboard yang anda pakai, lihat tulisan yang ada di bawah pada saat booting)
pada saat booting. Tekan tombol tersebut berkali-kali hingga tulisan Entering Setup… muncul
(tergantung motherboard) dan jika anda berhasil maka akan muncul tampilan yang tidak jauh
berbeda dengan gambar yang ada di bawah ini.
Jangan bingung jika tampilan BIOS yang diatas sangat berbeda dengan tampilan BIOS pada
komputer anda, hal ini dikarenakan perbedaan motherboard dan versi motherboard yang
digunakan pada setiap komputer. Walaupun berbeda, anda dapat melihat keterangan yang berada
disamping dan dibawah pada BIOS. Pada gambar diatas, menu yang sedang aktif adalah Main
Menu dan yang sedang terpilih adalah System Time. Yang harus anda lakukan adalah
mengaktifkan Boot Menu seperti gambar dibawah ini :

Jika Boot Menu sudah aktif, tekan tombol (–) pada keyboard (lihat keterangan tombol yang dibawah pada Change Values) untuk mengganti urutan yang terpilih bergerak kebawah, jika
ingin menaikkan yang terpilih tekan tombol (+) sehingga urutan Boot yang pertama adalah CDROM
Drive. Selain menekan tombol (–) anda juga dapat menekan tombol Enter pada keyboard
dan memilih CD-ROM Drive sehingga urutan Boot yang dimaksud akan seperti ini:

Setelah itu akan muncul pesan konfirmasi dengan pilihan Yes atau No. Untuk menyimpan semua
perubahan BIOS tekan tombol Enter pada pilihan Yes.
Pada gambar diatas, terdapat pesan “Press any key to boot from CD”, pesan ini maksudnya;
jika anda ingin melakukan Booting melalui CD, tekan sembarang tombol pada keyboard. Ketika
muncul pesan tersebut, tekan sembarang tombol pada keyboard dan Tunggu beberapa
detik/menit hingga muncul beberapa tampilan seperti berikut ini:
Lihat pada gambar diatas (yang terakhir). Terdapat 3 pengaturan yang disediakan. Dalam tahap
pertama ini, biarkan pengaturan dalam keadaan default (dalam bentuk awal / tidak ada
perubahan). Klik tombol Next yang berada sudut kanan bawah untuk meneruskan penginstallan,
dan anda akan berada pada tampilan seperti berikut ini:

Klik tombol Install now untuk meneruskan penginstallan, dan tampilan di monitor anda akan
seperti ini:


Pada bagian ini (seperti gambar diatas) anda diminta untuk masukkan product key yang ada
pada label cd Windows Vista anda. Pada saat anda mengetik/memasukkan product key pada
teksbox yang disediakan, tanda strip (-) akan secara otomatis bertambah sebagai pemisah dari
digit product key. Aktifkan checklist “Automatically activate Windows when I’m online” jika
anda ingin mengaktifasikan Windows Vista anda secara otomatis pada Microsoft ketika
komputer anda sedang terkoneksi internet. Untuk meneruskan penginstallan, klik pada tombol
Next yang berada dibawah, sehingga tampilan yang muncul akan seperti ini:


Pada bagian ini Anda diwajibkan untuk membaca Lisensi yang dikeluarkan oleh Microsoft
dalam menggunakan Windows Vista yang sedang anda install sekarang, jika anda setuju
terhadap lisensi tersebut, silahkan anda isi checklist pada “I accept the license terms” dan klik
tombol Next yang berada dibawah. Tampilan dilayar monitor anda akan seperti ini:
Setelah itu kita akan mempartisi harddisk.
Pada bagian ini (seperti gambar diatas yang terakhir), jika anda ingin mempercepat proses
penginstallan, silahkan klik pada tombol Restart now yang berada di sudut kanan bawah, maka
komputer anda akan me-restart .
Setelah anda berada pada tampilan seperti gambar diatas (gambar yang terakhir), silahkan
ketikkan nama anda pada teksbox yang pertama setelah itu ketikkan password pada teksbox
yang kedua jikalau anda ingin menggunakan password pada saat logons, namun jika tidak ingin
menggunakan password, biarkan teksbox dalam keadaan kosong. Pilih gambar yang anda sukai
untuk account anda kemudian klik tombol Next,
Ketikkan nama komputer anda kemudian klik Next.
Pilih pengaturan yang dianjurkan dengan meng-klik pada label “Use recommended settings”.
Atur Timezone, date & time sesuai dengan keberadaan & waktu anda.
Setelah itu, klik tombol Next maka tampilan selanjutnya akan seperti gambar dibawah ini:
Untuk mengakhiri proses penginstallan dan memulai Windows Vista anda, klik pada tombol start.
dan muncul tampilan seperti ini:
Tunggu beberapa menit hingga tampilan terakhir akan seperti ini dimana dekstop pertama
windows vista anda tampil di layar monitor.
Instalasi Selesai







Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Cara-Cara / Sejarah dengan judul Media Instalasi dan Jenis-jenis File System. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://haritsmujahid.blogspot.com/2012/09/media-instalasi-dan-jenis-jenis-file.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: Unknown - Monday, September 24, 2012

Belum ada komentar untuk "Media Instalasi dan Jenis-jenis File System"

Post a Comment